Komunikasi antar sel




hallo semua gimana kabar nya... pastinya baik kan
 nah ChunnTau kali ini akan menjelaskan tentang Komunikasi antar sel..
apa itu komunikasi antar sel?
berikut sedikit penjelasan
   

     Komunikasi antar sel berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel,
jaringan, organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis. Terdapat dua jenis komunikasi antar sel,  wired system (komunikasi melalui saraf atau listrik) dan non-wired system (komunikasi kimiawi). Sedangkan komunikasi intra sel adalah komunikasi yang terjadi di dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses pengubahan sinyal di dalam sel itu sendiri.
Penghantaran informasi dari sel saraf ke sel target berlangsung melalui sinaps, yang dikenal sebagai transmisi sinaps. Sedangkan komunikasi kimiawi berlangsung lebih lambat namun efeknya lebih lama. Komunikasi saraf dan komunikasi kimiawi dapat terjadi secara tumpang tindih. Pengendalian yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu dengan komunikasi antar sel yang berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik) lebih kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan sisitem saraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (pengaturan umpan balik).

Penyampaian Molekul Sinyal
     
Endokrin

 Sel target jauh, mengggunakan mediator hormon. Hormon dibawa melalui pembuluh darah. 




Parakrin

Mediator lokal, Mempengaruhi sel target tetangga, dirusak oleh suatu enzim ekstraselular atau diimobilisasi oleh Ekstra Cellular Matriks.



Autokrin

Sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu sendiri.

Jalur Sinyal 

Transduksi sinyal 
Proses dimana informasi yang di bawa molekul dari luar sel menyebabkan perubahan di dalam sel.


Metode Komunikasi Antar Sel
  
 Komunikasi langsung
komunikasi antar sel yang sangat berdekatan. Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya. Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin. Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia), seperti asam amino, ATP, cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan. Contohnya pertukaran ion dan garam antar sel dalam 1 jaringan.
      Komunikasi lokal
komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin). Contohnya Endoprin dikeluarkan oleh sel-sel otak, untuk merasakan sensasi puas, hanya dirasakan oleh otak saja.

       Komunikasi jarak jauh
komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah. Contohnya komunikasi yang terjadi antara hipofisa ke sel gonad.

Reseptor Pada Membran Sel
  
 G-protein (GTP-binding protein)-coupled receptors
reseptor pada sel membran yangmempunyai tujuh helix transmembran. Penyaluransinyal yang timbul setelah G-protein coupled receptors berikatan dengan ligan, baru mungkinterjadi bila G-protein ikut berperan aktif untukmempengaruhi efektor yang berada dibawahpengaruhnya.
           Reseptor tirosin-kinase (RTK)
 Reseptor yang terdapat pada membran sel, terkadang bukan hanya suatu protein yang bekerja sebagai reseptor saja, namun juga merupakan suatu enzim yang mampu menambah grup posphat kepada residu tirosin spesifik dari protein itu sendiri. Terdapat dua macam tirosin kinase (TK) yakni: pertama, RTK yang merupakan protein transmembran yang memiliki domain diluar membrane sel yang mampu berikatan dengan ligan serta domain didalam membrane sel yang merupakan suatu katalitik kinase. Jenis kedua, merupakan non-RTK yang tidak memiliki protein transmembran serta terdapat dalam sitoplasma, inti dan bagian dalam dari membran sel. Pada G-proteincoupled receptors terdapat tujuh helix transmembran, sedangkan reseptor tirosin kinase hanya mempunyai satu segmen transmembran meskipun reseptor tipe ini dapat berupa monomer, dimmer ataupun tetramer.
      Reseptor kinase serin
berperan pada aktivitas kerja dari aktivin, TGF-beta, mulerianinhibiting substance (MIS), dan bone morphegenic protein (BMP). Sebagai efektor dari reseptor kinase serin adalah kinase serin sendiri. Keluarga dari reseptor ini meneruskan signal melalui suatu protein yang disebut sebagai smads. Protein ini dapat berperan ganda, baik berperan sebagai penerus sinyal (transducer) maupun sebagai faktor transkripsi.
      Integrin
Hubungan antara sel dengan substrat dimediasi dengan adanya integrin yang merupakan suatu protein transmembran yang mempunyai tempat ikatan dengan berbagai material ekstra sel seperti fibronektin, kolagen ataupun proteoglikan. Pada proses inflamsi, makrofag maupun fibroblast akan mensintesa fibronektin yang merupakan matriks protein yang besar. Fibronektin mempunyai fungsi sebagai chemotractant dan fungsi mitogenik untuk fibroblast. Untuk menjalankan fungsi tersebut perlu adanya ikatan fibronektin dengan reseptor integrin pada sel mononuklear maupun fibroblast.
Setiap reseptor pada membrane sel memiliki protein efektor dan jalur sinyal tertentu. Efektor berperan dalam amplifikasi (peningkatan) suatu signal yang timbul akibat adanya ikatan suatu ligan dengan reseptor spesifik pada membran sel.


Nah itu sedikit penjelasan dari ChunnTau semoga bermanfaat ya.......
see you next time

Komentar